Mengenal Asbes Beserta Bahayanya

16 , January , 2019
Mengenal Asbes Beserta Bahayanya

Sebuah rumah tidak akan lengkap bila tidak ada yang namanya atap. Atap berguna untuk melindungi penghuninya dari panas, hujan, dan hal-hal lainnya. Atap terbuat dari beragam bahan dan jenisnya pun bermacam-macam. Salah satunya adalah atap asbes. Atap ini sangat terkenal dan pasti anda sudah sering sekali mendengarnya.

Meskipun sudah sering dengar, apakah anda sudah mengenal lebih dalam mengenai atap asbes? Kali ini, Kania mau mengenalkan anda dengan atap seribu umat ini. Jika anda penasaran, mari kita simak penjelasan di bawah ini

 

Apa itu atap asbes?

Atap asbes adalah jenis atap yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Atap ini terbuat dari asbes semen atau fiber. Bentuknya berupa lembaran tipis bergelombang yang memiliki ragam gelombang, baik kecil maupun besar. Ukuran panjang dan tebalnya pun bermacam-macam.

Atap ini tidak bisa memantulkan sinar matahari. Akan tetapi, ia menyerap sinar matahari. Atap asbes sering digunakan sebagai penutup atap garasi. Selain itu, ada banyak orang juga yang menggunakannya sebagai atap rumah mereka tinggal.

 

Kelebihan atap asbes

Kelebihan pertama yang membuat atap asbes banyak dipakai adalah harganya yang murah sehingga semua kalangan bisa membelinya dan banyak digunakan. Selain murah, atap asbes juga sangat mudah ditemukan di toko material bangunan terdekat anda.

Karena berbentuk lembaran, bobotnya menjadi lebih ringan dan membuatnya mudah dipasang. Selain itu, anda nggak perlu memakai banyak penyangga karena luasnya yang cukup lebar.

Atap asbes sangat mudah dibersihkan. Ditambah, atap asbes tahan terhadap segala cuaca apapun sehingga orang-orang yang berada di bawahnya akan aman. Rayap pun sulit untuk menembus dan merusaknya.

 

Kelemahan atap asbes

Meski murah dan mudah dipasang, atap asbes punya beberapa kelemahan. Seperti yang dikatakan di awal, atap asbes menyerap panas. Jika anda memiliki rumah dengan atap asbes, Anda akan merasa sangat panas berada di dalamnya. Dengan begitu, sebenarnya atap asbes nggak disarankan untuk digunakan di daerah yang panas.

Karena berbentuk lembaran panjang yang tipis, atap asbes sangat rapuh dan mudah sekali sobek. Saat memasangnya, anda harus super hati-hati. Kalau atap asbes retak atau sobek, anda harus menggantinya dengan atap asbes yang baru. Paling parah, atap asbes membawa dampak kesehatan yang membahayakan.

 

Bahaya atap asbes bagi kesehatan

Awalnya, atap asbes ditemukan dan mulai dipakai pada abad 19. Masuk pada abad 20, muncullah keprihatinan bahwa banyak penambang asbes yang meninggal. Hal ini sebabkan karena zat asbes yang terhirup oleh para penambang. Maka dari itu, pada 1970an, penggunaan bahan asbes mulai dibatasi dan tidak dianjurkan, bahkan pemakaian bahan asbes sudah dilarang di Jepang.

Mengapa hal ini terjadi? Asbes terdiri dari partikel mikro yang tidak terlihat di udara sehingga bisa memicu kanker paru-paru. Tidak hanya kanker paru-paru, atap asbes bisa memicu penyakit lainnya. Hal yang sama juga bisa terjadi pada diri kita. Bila kita menggunakan atap asbes sebagai atap rumah, ada kemungkinan kita menghirup zat asbes yang sangat kecil. Mungkin anda merasa biasa-biasa saja. Namun, efeknya akan muncul setelah berpuluh-puluh tahun kemudian.

 

Pengganti atap asbes

Untuk mencegah dampak di atas, ada baiknya bila anda tidak menggunakan atap asbes. Gunakanlah atap berbahan lain, seperti bitumen dan semen fiber. Bitumen adalah bahan aspal dan serat selulosa yang terbuat dari kayu. Berat bitumen cukup ringan, tidak berisik, tahan lama, dan tidak panas.

Semen fiber terbuat dari campuran semen dengan bahan penguat dan serat mineral fiber. Bahan atap jenis ini dikenal dengan kekuatannya yang tidak mudah lapuk, lembab, dan bocor. Tentunya, kedua bahan ini ramah lingkungan alias bebas dari zat asbes.

Karena kelebihan yang dimilikinya, bahan asbes kerap dijadikan sebagai salah satu komposisi dalam bahan bangunan. Biasanya komposisinya sekitar 10% hingga 15%. Akan tetapi, ada baiknya bila anda tidak menggunakannya karena bahaya yang ditimbulkannya. Jangan ragu untuk membeli atap yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi tubuh anda. Meskipun anda harus mengeluarkan uang yang cukup banyak, anda akan terhindar dari penyakit-penyakit tertentu.

Atau gunakan atap galvalum / baja ringan, karena galvalum tergolong lebih awet dan tahan lama. Galvalum terkenal tahan terhadap karat, rayap ataupun akibat perubahan cuaca dan kelembapan. anda bisa berhemat, karena jangka penggunaan galvalum relatif lama serta sangat cocok diaplikasikan di bangunan yang berlokasi di daerah lembap ataupun daerah dengan curah hujan tinggi. Sesuai dengan namanya, atap galvalum atau dikenal juga dengan nama atap baja ringan memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan atap asbes.

 

source : www .dekoruma. com